Senin, 06 Februari 2012

The Kube 2, Si Dadu Ajaib

The Kube 2, Si Dadu Ajaib

Musik tak pernah lepas dari kehidupan kita, musik selalu menjadi teman yang bisa mengubah emosi seseorang, ya.. tentunya tergantung musik apa yang didengarkan...
Tanpa musik dunia akan sepi, hampa dan monoton, musik itu mampu mencairkan suasana, bahkan kadang menjadi pelipur lara dikala galau melanda... :D Mendengarkan musik dan menikmatinya dapat membuat kita merasa nyaman dan rileks
Revolusi pemutar musik semakin canggih
Masih ingat dengan walkman? Salah satu perangkat pemutar kaset dengan mengandalkan beberapa baterai dan terlalu besar untuk masuk kedalam saku. Kini kita bisa mendengarkan musik dari sebuah "kubus ajaib", The Kube 2.
The Kube 2 adalah generasi kedua setelah The Kube. (ya iya lah... kalo The Kube 3 berarti generasi ketiga).
Mp3 Player yang satu ini bukan sembarang mp3 player, dengan bentuknya yang mungil dan dengan sensor layar sentuhnya akan memberikan sensasi tersendiri bagi para penikmat musik digenggaman tangan.
Punya The Kube 2 itu asik banget, ukurannya cuman 1 x 1 x 1 inch, dengan kapasitas memori 4 GB yang langsung didapet itu bakal bikin mudah banget buat dengerin lagu-lagu kesukaan. Tranfer lagu dari komputer/ laptop-pun terbilang gampang, di paket The Kube 2 disediakan cardreader yang fungsi dan bentuknya mirip flashdisk gitu.
Biar bentuknya mungil, suara yang dihasilkan dari The Kube 2 gak mini lho... malah suaranya maksi banget, sayangnya gak ada pengaturan equalizer-nya, maklum aja mp3 player ini tanpa display layar.
Empat bintang dari 5 untuk mp3 player si dadu ajaib ini.

sumber : http://www.tujuhrupa.com/2011/12/kube-2-si-dadu-ajaib_11.html

review the kube 2

 REVIEW THE KUBE 2

 The Kube 2 : Idola Baru pemutar musik canggih, mungil, dan ala Stetoskop!

Review kali ini tentang sebuah gadget mungil yang mungkin Anda akan takjub. Sebuah MP3 player bernama the Kube. Wah, kayak nama film ya hehe.. dan ini sudah edisi kedua loh alias penyempurnaan dari the Kube yang pertama.

Nah, Sesuai judul, saya akan bahas keunggulan MP3 player ini dari berbagai sisi, dimana menurut UC, MP3 player ini akan jadi idola baru music mania.
Packaging. Pandangan pertama melihat pemutar musik ini, wow, keren. Touchscreen pula. Bentuknya keren, seperti dadu pada umumnya! Ukurannya hanya 1x1x1 inch, berat 18 gram. Mungil, dipaket dengan charger kecil yang langsung ke usb, So Anda gak perlu repot cari colokan, tinggal colok saja ke laptop/netbook pada saat bekerja. Plus minus satu jam, langsung full. Untuk pemakaian 6 jam. Lumayan kan. MP3 ini dilengkapi memory microsd external 4 gb yang langsung dipasang dibagian belakang. Paketnya komplit tapi bentuknya slim-simpel semua. Lengkap dengan Stiker skin, earphone, kabel USB, pembaca kartu microSD, sampai dengan kartu memori microSD 4 GB. Adanya skin yang beraneka warna, cocok buat Anda yang mau tampil beda dengan pemilik Kube 2 lain. Your Kube, Your style deh pokoknya.
Teknologi digabung lifestyle. Kubus. Itu bentuknya. The Kube jelas mendefinisikan bentuk ini. Kubus juga merefleksikan simple. Sebab, mana ada tombol2 di sebuah kubus ya kan? Jadi tepat sekali, dengan halusnya kubus ini, tanpa tombol. Alias dengan teknologi touchscreen yang bener-bener touching dan geser.  Ada navigasi sih, angka 1 sampai 4 tapi itu utk pemula, sebab ditulis pada plastik pembungkus bagian atas. Yang nantinya akan dilepas ketika Anda hafal bagaimana melakukan fungsi ON, OFF, pilih lagu, menaikkan dan menurunkan volume, pause, dan seterusnya. Semua dilakukan dengan sentuh, geser. Dalam dua detik Anda bisa hidupkan, matikan, juga mengunci “tombol” sehingga tak khawatir tergeser atau terpencet.
 
Pemakaian. Nyambung ke pemakaian, awalnya saya agak kesulitan kok kurang sensitif.  Tak bisa dikecilkan volumenya. Ternyata, ealah, dia terkunci. Sebab saya dua kali melakukan press di bagian kiri Kube. Sehingga mengunci. Nah, saya tempel sekali lagi ibu jari ke sebelah kiri, dan terbuka. Kemudian saya bisa melakukan pilih lagu, mengatur volume dan seterusnya. Simpel sekali. Daya tahan baterei yang 6 jam, dengan waktu charging hanya 1 jam membuat the Kube 2 ini hampir dipastikan jadi idola. Selain itu, microSD yang 4 gb ini pun bisa kita ganti dengan kapasitas maksimal 32 gb. Mantab pisan euy! bayangin!
Oke, lanjut ke kualitas suara. Yup, ini penting sekali secara gadget ini pemutar lagu. Suaranya sangat bagus. Perfecto. Bas dan treble sudah terpasang baik dan mengalunkan nada yang pas ditelinga. Apabila ada hal yang agak kurang enak didengar di telinga, bisa jadi itu disebabkan faktor file musik tersebut yang kurang baik. Sebab, kombinasi dukungan lagu MP3 320 kbps dengan teknologi VBR (variable bit rate) menghasilkan audio yang jernih untuk the Kube 2 memutar file musik dengan format WMA, MIDI, WAV, dan PCM.
Dari sisi harga, mungkin tak begitu mahal, sebab dengan banderol 400rb per-Desember 2011 saya rasa cukup mewah untuk sebuah teknologi MP3 Player touchscreen dengan kualitas mantab. Ada teman yang mempermasalahkan mengenai bentuk kabel yang pipih seperti “kwetiau” kata saya, hmm perlu diingat, tekstur kabel earphone ini justru teknologi yang membuat arus sinyal yang tak terputus dan bagus di telinga. Selain itu, kabel yang berbentuk bulat mudah sekali terlilit dan sulit dilepaskan. Berbeda dengan kabel pipih ini. Dari sisi kekuatan, jelas kabel pipih lebih kuat dan tahan lama. Dari sisi lifestyle?  Inilah lifestyle earphone yang keren!
Setiap ada kelebihan pasti ada kelemahan. Itu juga berlaku di The Kube 2 ini. Seperti disebut pada paragraf diatas, masalah kabel earphone ini bisa jadi agak membuat “risih” pengguna di awal-awal. Itu nanti terserah selera Anda. Ada baiknya kedepan, gak usah pakai kabel, tapi langsung sistem nirkabel pakai bluetooth. Ya kan?  Kedua, equalizer tadi. Okelah kualitas suara jernih dan bagus. Tapi ya namanya pengguna kadang pengennya diutak-atik sesuai selera. Ada baiknya moda pilihan Rock, Classic, Jazz, Hiphop dst bisa dimasukkan ke MP3 player ini. Ketiga, touchscreen mungkin sangat bagus dan brilian. Namun perlu penyesuaian lagi oleh pengguna yang belum terbiasa. Apalagi jempol pengguna perlu “dilatih” agar mudah menggunakan alat ini. Keempat, mungil nya the Kube membuatnya tak dapat menampilkan format digital misalnya lagu yang diputar dst yang lazim pada perangkat Hi-Fi. Saya rasa jika fungsi display ini bisa ada, dengan LED yang warnanya menarik, bisa menjadi sesuatu keunggulan lain. Paling tidak, misalnya, ada jam digital hehe..

 sumber : http://www.unggulcenter.org/2011/12/06/the-kube-2-idola-baru-pemutar-musik-canggih-mungil-dan-ala-stetoskop/